Sunday, March 26, 2017

Tak Main-Main Perangi ISIS, Inilah Pesan “Say War” Para Hacker Anonymous


 
image dari google.com

Assalamualaikum. Berjumpa lagi dengan blog sederhana saya Kogamaker.blogspot.com, Semoga Sahabat Setia Pembaca Kogamaker.blogspot.com selalu Sehat Amin :). Pada Kesempatan Ini saya akan memberikan infomarsi tentang  Tak Main-Main Perangi ISIS, Inilah Pesan “Say War” Para Hacker Anonymous

Tindakan terorisme yang semakin menjadi-jadi saat ini ternyata tidak hanya membuat geram masyarakat umum di berbagai negara. Karena belum lama ini genderang perang melawan aksi terrorisme juga dilakukan oleh kelompok hacker Anonymous. Pesan tersebut dilontarkan secara terbuka lewat beberapa media online seperti media sosial serta layanan video streaming.

Kelompok hacker “tanpa nama” tersebut menyatakan perang melawan salah satu kelompok ektrimis ISIS, yang belum lama ini menklaim telah melakukan aksi terorisme biadab di wilayah Paris. Dan sebagai bukti dari pesan tersebut, hanya berselang hitungan hari ribuan akun #media sosial milik anggota ISIS berhasil diblock oleh kelompok Anonymous. Tak hanya itu, forum serta beberapa kanal online propaganda milik ISIS pun juga dikabarkan telah dilumpuhkan oleh para “hacktivis” tersebut.

Umumkan Perang Lewat Twitter dan Youtube

Setelah tragedi penyerangan di Kota Paris, Perancis pecah, reaksi keras segera muncul dari berbagai pihak menentang tindakan yang disinyalir didalangi oleh kelompok ekstrimis ISIS tersebut. Termasuk dari kelompok hacker Anonymous, juga tak ketinggalan melontarkan kecamanan atas aksi tidak manusiawi tersebut. Sebagai bentuk kecaman, Anonymous kemudian merilis pesan perang melawan ISIS lewat dua media online yakni akun Twitter serta Youtube.

Dalam akun #Twitter Anonymous yakni @GroupAnon, disampaikan beberapa pernyataan yang intinya menyatakan bahwa mereka telah siap menjalankan serangan siber kepada ISIS. Selain itu, pada akun tersebut juga banyak diunggah berbagai informasi tentang jalannya rencana cyber war yang ditujukan pada kolompok terrorist tersebut.

Selain lewat akun Twitter, pesan yang lebih jelas juga disampaikan lewat sebuah video yang diunggah di situs #Youtube. Dalam video tersebut, tampak seorang perwakilan kelompok Anonymous yang membacakan pengumuman bernada ancaman yang ditujukan untuk para anggota dan jaringan ISIS. Dalam video yang dibawakan dengan bahasa perancis tersebut disampaikan juga Anonymous telah menyiapkan serangkaian serangan siber skala besar untuk melumpuhkan komunikasi online ISIS.
Tutup Ribuan Akun Twiiter Hingga Lumpuhkan Forum Utama Milik ISIS

Sebagai bukti dari kata-katanya, tak berselang lama Anonymous menklaim telah mengambil alih dan menutup tak kurang dari 5000 akun Twitter yang dianggap milik anggota ISIS. Dari aksi hacking skala besar tersebut, kelompok yang tampil khas dengan topeng “V for Vendetta” tersebut mengaku telah mengantongi cukup banyak data pribadi dari para anggota ISIS, meliputi nama, alamat hingga nomor telepon mereka.

Namun yang menjadi salah satu target utama Anonymous adalah untuk menemukan serta menutup jalur #media online yang selama ini digunakan oleh anggota ISIS untuk berkomunikasi dan menjalankan sistem perekrutan anggota. Sebagai hasilnya, Anonymous menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa data tentang dalang rekrutment ISIS yang ada di beberapa kawasan di Benua Eropa.

Buka hanya akun Twitter, Anonymous dikabarkan juga telah melumpuhkan salah satu forum online utama milik kelompok ISIS. Forum yang sering menjadi jujukan kelompok garis keras tersebut berhasil di retas disamping juga beberapa situs serta 78 channel aplikasi Telegram milik ISIS.


Pengamat Tidak Sependapat Dengan Langkah Anonymous

Dalam sebuah pemberitaan disebutkan ternyata langkah yang dijalankan kelompok hacker Anonymous tersebut bukan tindakan yang terbaik menurut beberapa pengamat. Salah satunya yang disampaikan pengamat dari Quilliam Foundation, Rachel Bryson yang menyatakan jika aksi hacking terhadap forum, situs serta media online milik ISIS tidak akan memberikan pukulan besar bagi pihak ISIS.

Alih-alih, justru hal tersebut akan membuat ISIS lari mencari media digital lain yang bahkan lebih luas dan sulit terlacak. Rachel menyakini bahwa untuk bisa mengalahkan ISIS tidak bisa ditempuh dengan melumpuhkan jaringan onlinenya saja. Karena selama ini tidak sedikit pula pihak berwajib di seluruh dunia yang mencoba membuntuti jejak ISIS lewat kanal-kanal online tersebut. Jika kanal tersebut dihapus, tentu justru akan semakin sulit. semoga bermanfaat. 
Sumber : ( Kogamaker.blogspot.com )

No comments: